Sebelumtidur.com – Semua orang ingin bahagia, bahkan menjadikan kebahagiaan sebagai tujuan hidup. Islam sebagai agama yang sempurna bahkan juga mengarahkan umatnya tentang kebahagiaan yang sesungguhnya. Kunci kebahagiaan menurut Islam yang akan dibahas kali ini ada 7 macamnya.
Resep hidup bahagia menurut Islam yang pokok yaitu beriman kepada Allah dan mengikuti segala perintah-Nya. Yaa kunci kebahagiaan hidup terletak pada hati dan kepuasan pikiran terhadap sesuatu yang dimiliki. Kebahagiaan tidak dapat diukur dari satu hal saja, harta misalnya.
Orang banyak harta akan bahagia, belum tentu. Bahka orang yang banyak harta tidak dapat menikmati kebahagiaannya karena pusing mengatur hartanya. Tentang kepandaian misalnya, apa dia bahagia? Mungkin. Orang pintar tapi tidak mampu menempatkannya maka kepintaran itu hanya akan sia sia.
Kunci Kebahagiaan Menurut Islam
“Sungguh mengherankan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya segala urusannya baginya memberikan kebaikan hal ini tidak dimiliki oleh seorangpun melainkan oleh seorang mukmin. Bila mendapatkan harta atau kesuksesan selalu bersyukur maka jadilah itu kebaikan baginya dan bila mendapatkan kesengsaraan dia selalu bersabar dan itupun menjadikan kebaikan baginya.” (H.R. Abu Yahya)
Resep hidup bahagia menurut Islam berdasarkan hadits diatas yaitu ada 2, bersyukur dan bersabar. Dua menjadi satu yaitu kebahagiaan. Bersyukur ketika mendapat nikmat dan bersabar saat mendapat ujian. Yukk langsung aja kita intip kunci kebahagiaan hidup menurut Islam,
1. Hati yang selalu bersyukur
Kunci kebahagiaan menurut Islam yang pertama yaitu selalu bersyukur. Senantiasa bersyukur dengan segala sesuatu yang diperoleh adalah kunci dari kebahagiaan. Ikhlas setelah mendapatkan hasil dari segala yang diupayakan. Kapan terakhir sobat bersyukur? Semoga setiap hari hati sobat selalu dipenuhi dengan rasa syukur kepada Allah.
Syukur adalah pujian bagi orang yang telah memberikan kebaikan. Rasa syukur akan menunjukan adanya nikmat yang diberikan Allah atas dirinya. Syukur dirasakan dalam hati dan diwujudkan dalam sebuah tindakan yang berupa banyak beribadah kepada Allah.
“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali kali bukanlah dia termasuk orang orang yang musyrik, Dan ia senantiasa mensyukuri nikmat Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.“ (Q.S. An Nahl: 120-212)
2. Pasangan hidup yang sholeh
Yang masih jomblo angkat tangan !!! yaa jomblo atau single itu bikin dilema, tapi yang bisa disimpulkan jomblo adalah nasib sedangkan single adalah pilihan ha haa. Siapa sihh di dunia ini yang tidak ingin mendapat pasangan hidup yang sholeh?
Coba kembali melihat cermin, sudah sholah kah diri ini? Kalau belum sholeh maka segeralah menuju jalan yang benar karena pasangan hidup yang sholeh adalah cerminan diri sendiri. Cara mencari pasangan hidup yang sesuai syariat Islam sepertinya cocok buat sobat pelajari kalau masih galau dengan jodoh.
“Wanita wanita yang keji adalah untuk laki laki yang keji, laki laki yang keji untuk wanita yang keji pula. Wanita yang baik untuk laki laki yang baik dan laki laki yang baik untuk wanita yang baik pula…” (Q.S. An Nuur: 26)
3. Memperoleh harta yang halal
Harta yang diperoleh dengan cara yang halal akan menjadi awet dan berkah untuk masuk ke badan kita, tapi kalau harta tersebut diperoleh dari cara yang tidak halal maka siap siap saja harta itu dicabut dengan mudahnya. Jangan terlena dengan harta yaa.
Seorang ayah berkewajiban menafkahi istri dan anak anaknya dengan harta yang halal. Keluarga yang diberi makan dari rejeki yang halal mereka akan tumbuh dengan baik, tapi jika harta haram yang masuk maka bisa saja kehidupan menjadi tidak harmonis dan sering terjadi pertengkaran.
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertawakalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (Q.S. Al Maidah: 88)
4. Umur yang barokah
Salah satu takdir yang tidak bisa dihindari yaitu kematian. Allah sudah menetapkan tanggal kematian masing masing ornag jadi tidak ada yang bisa sembunyi dari kematian. Tidak selamanya yang mati itu yang tua dulu yaa, kadang bayi baru lahir juga bisa langsung mati.
Umur seseorang tidak ada yang tau, tapi alangkah baiknya jika umur yang jumlahnya tersembunyi itu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin hingga tidak menyesal saat waktu sudah habis.
“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu, dan diantara ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Maha Kuasa.” (Q.S. An Nahl: 16, 70)
5. Anak dan keturunan yang sholeh
Siapa yang tidak bahagia kalau memiliki anak yang sholeh??
Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang sholeh dan juga berbakti pada orang tua.
Salah satu amal jariyah yang tidak putus amalnya walaupun orang tersebut sudah meninggal yaitu anak yang sholeh. Kenapa? Karena anak yang sholeh nanti bisa diharapkan untuk mendoakan kedua orang tuanya. Siapa yang untung? Jelas orang tua lah yang beruntung.
Anak adalah aset yang paling berharga, tapi ada juga anak yang membangkang orang tua. Penyebab anak melawan orang tua harus diketahui betul, mungkin saja dia membangkang bukan salah dirinya sendiri. Yukk berdoa supaya punya anak yang sholeh,
“Yaa Robb kami, anugerahkanlah kepada kami, istri istri kami, dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertakwa.” (Q.S. Al Furqon; 74)
6. Tidak tamak dunia dan selalu siap mati
Apa itu tamak? Tamak adalah sifat kebendaan atau sifat ingin memiliki segala sesuatu yang ada di dunia ini. Sifat rakus ini tidak akan ada habisnya sehingga tidak akan membuat orang menjadi bahagia, dia akan diburu nafsu untuk memenuhi segalanya.
Janganlah tamak, karena itu kunci kebahagiaan menurut Islam. Ketamakan itu hanya akan membuat hati menjadi tersiksa merasa kurang dan kurang terus menerus. Cobalah bersyukur dengan yang dimiliki. Berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan hasilnya pada Allah semata.
“Tidaklah dua ekor srigala yang lapar dikirimkan pada seekor kambing itu lebih berbahaya dari pada tamaknya seseorang pada harta dan kedudukan dalam membahayakan agamanya.” (H.R. At Tirmidzi)
7. Bersahabat dengan orang sholeh
Kunci kebahagiaan menurut Islam yang terakhir dibahas disini yaitu ketika seseorang berteman dan memiliki sahabat yang sholeh. Melihat sahabatnya saja sudah mengingatkan diri akan agama, mendengar tutur katanya yang menasehati dan lembut sehingga hati menjadi luluh dan mengingat akan Allah.
Bersyukurlah ketika memiliki sahabat yang seperti itu, bukan malah sahabat yang selalu mengajak berfoya foya dengan kesenangan duniawi. Teman sangat berpengaruh pada kualitas iman yaa, iman bisa naik karena teman, iman pun bisa turun karena pengaruh teman.
“Seseorang yang berteman dengan orang sholeh dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan dan pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (H.R. Bukhari dan Abu Musa)
Bagaimana sobat sebelumtidur.com tentang resep hidup bahagia menurut Islam?? Kunci kebahagiaan hidup terletak dari hati yaa, jadi bersihkan hati yaa agar kebahagiaan bisa masuk dengan mudah.