Sebelumtidur.com – Jilbab saat ini sudah menjadi trend busana terbaru di Indonesia. Banyak wanita berbondong bondong mengenakan jilbab. Aneka ragam jenis jilbab diciptakan untuk menunjang penampilan. Lalu bagaimana jilbab menurut syariat Islam?
Hijab yang benar menurut syariat apakah mengganggu aktivitas? Membuat wanita susah bergerak? Membuat panas? Banyak yaa pertanyaannya, yaa karena belum mengalami langsung mengenakan jilbab. Lihatlah di luar sana banyak wanita mengenakan jilbab dan santai saja pembawaannya.
Jilbab yg salah itu jilbab yang tidak menutup aurat secara menyuluruh. Contohnya jilbab cuma sehelai kain yang diikatkan di kepala, sehingga dada dan lekuk tubuh lainnya masih nampak dengan jelas. Apalagi dibarengi dengan memakai celana ketat, hemm.
Jilbab Menurut Syariat Islam
Ibnu Hazm rahimahullah mengatakan,“Jilbab menurut bahasa Arab yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pakaian yang menutupi seluruh badan, bukan hanya sebagiannya.”
Sedangkan Ibnu Katsir mengatakan, “Jilbab adalah semacam selendang yang dikenakan di atas khimar yang sekarang ini sama fungsinya seperti izar (kain penutup).” (Syaikh Al Bani dalam Jilbab Muslimah).
Jilbab yang benar menurut islam yaitu yang menutup seluruh bagian lekuk tubuh wanita. Nahh kadang banyak orang menggunakan kata “Hijab” untuk jilbab. Keduanya memang mirip tapi berbeda ya, jelas sekali bedanya.
“Hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Diantara penerapan maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr (penutup), yaitu yang mengalangi sesuatu agar tidak bisa terlihat.
Demikian juga al bawwab (pintu), disebut sebagai hijab karena menghalangi orang untuk masuk. Asal maknanya, hijab adalah entitas yang menjadi penghalang antara dua entitas lain” (At Tauqif ‘ala Muhimmat At Ta’arif, 1/136).
Sudah jelas yaa, jadi intinya jilbab itu adalah segala sesuatu (kain) yang menutupi tubuh wanita dari atas sampai bawah. Sedangkan hijab adalah pembatas/ penutup. Sekarang penggunaan istilah dibeneri yaa.
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…” (QS. Al Ahzab: 59).
Jilbab untuk Menjaga Diri
Yaa jilbab menurut syariat Islam itu menutup dada agar bentuk dada tidak terlihat. Kita tau sendiri yaa mata lelaki itu sungguh jelalatan, lihat yang kebuka dikit aja langsung melongo apa lagi yang terlihat semua. Kita harus senantiasa meningkatkan kadar iman agar tidak mudah goyah dengan godaan.
Dada yang ditutupi juga menjaga agar wanita tersebut tidak membuat laki laki muncul nafsu syahwatnya. Ancaman yang paling mengerikan yaitu ketika wanita membangkitkan nafsu laki laki yang bukan suaminya dia tidak dapat mencium bau surga, padahal yaa surga itu sangat harum sekali baunya.
“Dua macam manusia dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang, yaitu: (pertama) kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor-ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya; dan (kedua) wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang.
Berjalan dengan menggoyang-goyangkan pundaknya dan berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang condong. Mereka tidak masuk surga bahkan tidak mendapat wanginya, dan sungguh wangi surga telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR Muslim, dan Ahmad dari Abi Hurairah, Shahih).
Itu baru dada yaa belum lekuk tubuh lainnya, seperti pinggang dan panggul. Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangannya.
Jadi semua wajib ditutup dengan sempurna. Menutup aurat dengan mengenakan jilbab yang lebar akan menjadi identitas seorang muslimah. Mengingat ancaman neraka yang di depan mata alangkah baiknya setiap muslimah mematuhi perintah untuk berjilbab.
Jilbab yg salah saat ini memang masih banyak digunakan oleh kalangan wanita. Apakah dia buruk? Tidak. Walaupun dia belum tepat mengenakan jilbab tapi sebagai sesama muslim dilarang untuk menghujatnya. Ingatkan dengan lembut dan penuh dengan perhatian.
Tidak mudah yaa mengubah perilaku manusia, perlu tahap dan perlu belajar. Perubahan pelan pelan dengan pemahaman yang kaffah akan membuatnya jatuh cinta dengan jilbab. Ingat yaa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok.
Jika dia diluruskan dengan paksa maka dia akan patah, tapi jika dibiarkan saja maka dia akan tetap bengkok. Perlu perlakuan khusus agar wanita bisa berbuat benar.
Jilbab yang Benar Menurut Islam
Saat ini ramai dibicarakan, apakah menutup aurat harus memakai gamis? Sudah tau yaa gamis, yaa baju terusan dari atas sampai bawah. Ketika mengingat ciri ciri neraka yang didalamnya banyak wanita sebagai penghuni, rasanya hati menjadi miris yaa.
Alasan dianjurkannya memakai gamis yaitu agar tertutupi letak pinggangnya atau perpotongan tubuh atas dan bawah. Sebenarnya bisa juga memakai bajua atasan lengan panjang dan bawahnya menggunakan rok panjang. Tidak terlihat terpotong yaa asalkan bajunya panjang menutupi pantat.
Sebenarnya memakai jilbab yang benar dan menutup seluruh bagian tubuh akan memudahkan wanita ketika sholat. Misalnya nihh pergi ke suatu tempat lalu mencari masjid, ternyata tidak ada masjid disekitarnya. Ini contoh nyata yaa, di luar negeri seperti di negara barat, tempat ibadan seperti masjid sangat jarang dijumpai.
Beda dengan di Indonesia yaa, mudah sekali menemukan masjid. Nahh ketika tidak menemukan masjid yang otomatis tidak ada mukena maka jilbab yang menutup aurat lagi langsung bisa digunakan untuk sholat tanpa memakai mukena.
Cukup cari air untuk wudhu, misal air susah ditemukan bisa dengan tayamum lalu melakukan sholat. Sungguh mudahkan agama Islam, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak sholat 5 waktu.
Pernah nonton film Cahaya di Langit Eropa ? yaa begitulah kondisi muslim di negara barat. Susah untuk melaksanakan ibadahnya. Jadi mulai sekarang yukk tinggalkan jilbab yg salah dan mulai hijrah menggunakan jilbab menurut syariat islam menjadi muslimah yang seutuhnya.