Sebelumtidur.com – Yang dulu pas kecil suka denger dongeng angkat tangan !!!!! yaa, anak anak memang memiliki hobi tersendiri yaitu mendengarkan dongeng sebelum tidur bergambar yang bikin hati mereka senang dan bersemangat di esok harinya.
Dongeng bergambar sebelum tidur lebih menarik dari pada yang tidak bergambar yaa. Karena anak memiki daya pikir yang masih konkret jadi kalau membicarakan gajah yaa harus gambar gajah tidak bisa menyuruh anak membayangkan gajah yaa.
Kumpulan dongeng anak bergambar kali ini masuk dalam kumpulan dongeng singkat yaa, untuk menemani si buah hati kali ini tim sebelumtidur.com akan menyajikan dongeng singkat tentang “Bunga Edelweis di Ujung Tebing”. Pernah dengar ceritanya??
Dongeng Sebelum Tidur Bergambar
Dongeng bergambar sebelum tidur mau cerita nihh kisah si bunga teratai, mau dengar?? Nahh bisa juga nihh mendengarkan kisah bunga edelweis setelah minums susu, ternyata manfaat minum susu sebelum tidur itu banyak lohh, sekarang yukk simak selengkapnya dongeng sebelum tidur bergambar,
Siang itu panas terik menyelimuti daerah tebing jurang Kolorado, disana tempat yang gersang karena musim masih kemarau. Berbeda saat musim penghujan, tebing akan diselimuti pohon pohon rindang yang hijau.
Suatu ketika datanglah 2 burung camar yang bermain main, ternyata keduanya bermain kejar kejaran sejak dari kebun bunga teratai.
Yaa dibawah tebing ada kumpulan bunga edelweis yang sangat banyak. Mereka tumbuh dengan subur dan menjadi pemandangan yang indah.
Bulu bulu burung camar ternyata terselip beberapa biji bunga edelweis dan jatuh di atas tebing. Burung camar itu terus bermain dan terbang ke angkasa lalu menghilang.
Hari berganti dan musim masih kemarau. Tebing mulai gersang dan beberapa tumbuhan mati karena kehabisan cadangan air, sedangkan hujan belum juga turun.
Beberapa bulan berganti dan akhirnya masuk pada musim penghujan, hujan deras mengguyur tebing jurang Kolorado. Tumbuhan tumbuhan yang ada disana tersirami dan tumbuh kembali. Ternyata biji bunga edelweis yang dibawa burung camar juga ikut tumbuh.
Bunga edelweis tumbuh masih kecil dengan beberapa saudaranya dari biji biji yang ditebar burung camar. Disana ada pohon cemara yang berkata pada bibit bunga edelweis,
“hee kamu edelweis, tempat kamu ada di bawah sana kenapa kamu disini? kamu tidak akan bertahan disini, kamu akan mati kalau musim kemarau datang.”
Tidak hanya pohon cemara, kaktus pun ikut menimpalinya,
“Edelweis kamu gak akan pernah bisa kayak aku, aku kan bisa menghemat air tapi kalau kamu emang bisa? umur kamu gak akan panjang, lihat aja nanti.”
Mendengar perkataan itu edelweis menjawab,
“Kenapa kalian sirik sama aku? aku hidup juga gak nyusahin kalian, aku disini juga karena takdir, entah kenapa aku disini padahal semua kerabatku tumbuh dibawah sana.”
Mendengar perkataan itu semua pohon disana tertawa dan disambut angin semilir yang mengikuti. Di tebing Kolorado itu tumbuh edelweis sebanyak 10 batang, tapi masih kecil kecil, masih kecil tapi sudah mendapat hujatan dari pohon pohon lain.
“Kalau kamu punya duri kayak aku pasti kamu bisa menghemat air dan kamu bisa hidup, tapi apa? daun kamu aja belum tumbuh apa lagi duri ha haaa haaa.” Kata kaktus
“Biarkan saja tunggu saja mereka mati paling bentar lagi ha haa.” Ternyata rumput pun ikut ikutan.
Edelweis menjawab,
“Sudah sudah, aku akan bertahan hidup disini, aku akan menjadi bunga paling cantik disini, aku akan membuktikannya, aku akan bersungguh sungguh mengalahkan kalian semua, aku bisa hidup, aku tidak serendah yang kalian pikir.”
Setelah berkata seperti itu edelweis mulai membuat dirinya menjadi kuat dan terus bersemangat untuk hidup. Dia tidak memperdulikan lagi perkataan teman teman pohonnya. Dia terus memanjangkan akar untuk mencari air, dia terus tumbuh dan menguatkan batang batangnya.
Daun daun edelweis juga ikut tumbuh. Dari semula ada 10 batang edelweis sekarang sudah ada 100 batang karena mereka berkembang biak dengan cepat saat masih musim penghujan. Mereka bekerjasama untuk mempertahankan kehidupan edelweis di tebing Kolorado.
Beberapa bulan kemudian musim berganti menjadi musim kemarau beberapa pohon mulai kering dan mati satu per satu. Pohon cemara beberapa ada yang mati. Kaktus pun ikut menyusut karena menghemat air. Begitu pula dengan edelweis, jumlah 100 sekarang menyusut dan tinggal beberapa puluh saja.
Musim kemarau memang membuat tumbuhan menjadi cepat kehabisan air. Sedangkan air adalah makanan utama mereka selain karbondioksida dan cahaya matahari.
Kemarau sudah hampir habis dan di tebing Kolorado tinggal edelweis dan kaktus saja yang masih hidup. Kaktus memuji edelweis,
“Sungguh kau memang hebat, musim kemarau yang keras ini kamu bisa bertahan, padahal semua pohon sudah layu dan mati.”
“Aku hanya ingin bertahan agar semua orang tau di tibing Kolorado ini ada edelweis yang cantik” Kata edelweis
“Yaa lanjutkan saja semoga kamu benar benar bertahan seperti aku” Kata kaktus
Musim kemarau pun berakhir, hujan rintik rintik mulai turun, tebing mulai ada air, dan edelweis mulai terlihat segar. Bunga edelweis yang jumlahnya 10 menjadi 100 dan sekarang tinggal 50. Edelweis terus bersemangat untuk hidup dan terus menambah kekuatan dalam dirinya untuk memperkuat batang dan semua bagian tubuhnya.
Edelweis berharap jumlahnya terus bertambah dan bisa bertahan saat musim kemarau datang. Dan benar saja jumlah edelweis terus bertambah walaupun saat musim kemarau masih ada edelweis yang mati tapi disana masih banyak sekali edelweis edelweis yang lain.
Tebing Kolorado sekarang dipenuhi dengan edelweis yang berwarna putih cantik, keluarga edelweis di bawah tebing melihat ternyata di atas tebing ada keluarga mereka. Di tempat yang berseberangan jauh ternyata edelweis tumbuh dan sekarang tebing Kolorado disebut sebagai tebing kebun edelweis. Dan edelweis mendapat julukan bunga abadi atau bunga sepanjang masa.
Nahhh, itu tadi dongeng sebelum tidur bergambar yaa, yang bercerita tentang kegigihan hidup bunga edelweis. Dongeng bergambar sebelum tidur ini bisa kita ambil hikmahnya yaa,
- Hidup tidak perlu menghiraukan omongan orang, ajarkan kepada anak untuk hidup mandiri dan tidak takut dengan ejekan orang lain
- Hidup dengan amal baik akan mendapat balasan yang baik yaa, ajarkan anak untuk terus berbuat baik, seperti menolong, tidak mencaci orang, dan lainnya
- Yang mengatur hidup adalah diri sendiri, mau baik buruk diri sendiri yang akan menanggung, biasakan anak mendapat reward dan punishment untuk setiap hal yang dia lakukan, untuk apa? agar dia bersemangat terus tentunya.
Yaa 3 poin penting dari kisah bunga edelweis,
Tag: kumpulan dongeng anak bergambar, kumpulan dongeng singkat, kumpulan dongeng anak bergambar, kumpulan dongeng singkat, dongeng sebelum tidur bergambar